AI Menilai Pilihan Strategi yang Membayangi Fans Seahawks

fost-nepal.org – Dalam menyongsong musim baru NFL, penggunaan kecerdasan buatan (AI) menjadi sorotan utama, berkat kemitraan liga dengan Microsoft. Dengan adanya teknologi ini, para pelatih dan pemain diharapkan dapat memanfaatkan perangkat baru yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi saat pertandingan berlangsung.

NFL mengonfirmasi bahwa sistem Sideline Viewing yang baru, dilengkapi dengan fitur GitHub Copilot dari Microsoft, akan digunakan sebagai alat penyaring informasi pada tablet Surface yang digunakan di tepi lapangan. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk dengan cepat mengakses data permainan dan gambar untuk analisis lebih lanjut. Selain itu, AI juga akan berfungsi dalam perangkat analitik di ruang pelatih, di mana data permainan spesifik dapat diolah dengan bantuan Microsoft Excel.

Menurut NFL, penggunaan teknologi di hari pertandingan diatur oleh kebijakan perangkat elektronik yang hanya mengizinkan teknologi resmi liga. Konsensus dari para pelatih dan pemilik tim merupakan kunci dalam pengembangan inovasi yang berkaitan dengan peningkatan proses, bukan penentuan hasil pertandingan. Kendati AI diharapkan bisa memperlancar proses tersebut, keputusan strategis tetap berada di tangan para pelatih dan tim.

Di tengah pembicaraan mengenai kecerdasan buatan, perhatian kembali tertuju pada momen historis dalam sejarah Seattle Seahawks, yaitu keputusan kontroversial di Super Bowl XLIX. Saat Seahawks tertinggal 28-24 dari New England Patriots, pelatih Pete Carroll memilih melakukan umpan ketimbang menyerahkan bola kepada running back Marshawn Lynch, yang berujung pada intersepsi. Keputusan ini kini sering diperdebatkan, dan banyak pihak berpendapat bahwa seharusnya Lynch yang diberikan kesempatan.

Musim baru NFL dimulai, dan dengan penerapan teknologi AI, diharapkan akan ada perubahan positif dalam pengambilan keputusan, terutama bagi fan Seahawks yang berharap akan pengalaman yang lebih baik di masa depan.