Site icon fost-nepal

CEO Amazon Sajikan Analogi Aneh dengan Kisah Pohon Natal

[original_title]

fost-nepal.org – Amazon baru-baru ini menggelar konferensi penjual bertajuk “Accelerate” di Seattle, di mana CEO Andy Jassy memberikan pandangan tentang pentingnya budaya kepemilikan dalam perusahaan. Jassy menyoroti bahwa untuk tetap beroperasi sebagai startup terbesar di dunia, Amazon mengandalkan inisiatif para karyawannya yang mendorong inovasi terus-menerus, meski pengalaman pelanggan sudah dianggap baik.

Dalam pernyataannya, Jassy menjelaskan perlunya menciptakan lingkungan kerja yang menggairahkan dan merangsang karyawan untuk tidak hanya mencukupi tuntutan pekerjaan tetapi juga berkontribusi lebih pada kesuksesan perusahaan. Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah dengan menghapus sikap puas yang terkadang muncul di perusahaan besar, di mana karyawan merasa tugas mereka sudah cukup “baik”.

Sebagai contoh, Jassy menggunakan analogi ekstrim tentang menyematkan pohon Natal di lantai kayu. Ia menyatakan bahwa seorang penyewa mungkin akan melakukan hal itu, tetapi seorang pemilik tidak akan pernah melakukannya. Analogi ini menggambarkan cara berpikir jangka pendek versus jangka panjang, di mana konsistensi dalam menjalin tanggung jawab penuh atas proyek menjadi kunci utama.

Pesan Jassy menggarisbawahi pentingnya bagi karyawan untuk berpikir seperti pemilik, mengambil tanggung jawab penuh dari awal hingga akhir dalam setiap proyek yang dikerjakan. Melalui pendekatan ini, Amazon berharap dapat terus berinovasi dalam memberikan pengalaman pelanggan yang unggul. Ini adalah langkah strategis untuk mencegah keterpurukan akibat pendekatan “cukup baik” di proyek-proyek yang dijalankan oleh tim mereka.

Exit mobile version