Site icon fost-nepal

Peneliti Ciptakan Robot Menyerupai Kelelawar untuk Studi Baru

[original_title]

fost-nepal.org – Penelitian terbaru di Worcester Polytechnic Institute (WPI) bertujuan mengubah paradigma misi pencarian dan penyelamatan dengan memanfaatkan robot terbang kecil yang terinspirasi oleh kelelawar. Nitin J. Sanket, seorang profesor di WPI, dan timnya telah mengembangkan robot-robot ini, yang mampu terbang menggunakan teknologi ultrasonik dan kecerdasan buatan untuk mendeteksi rintangan dalam radius dua meter.

Dalam konteks pencarian dan penyelamatan yang sering dilakukan di daerah sulit dijangkau, Sanket menyatakan bahwa pengoperasian secara manual sering membahayakan nyawa para penyelamat. Dia menggambarkan potensi drone, yang diklaim mampu menjangkau area luas dalam waktu singkat, sehingga memberikan solusi yang lebih aman. Ide ini muncul dari pengalaman personligainya selama program doktoral yang menantangnya untuk menciptakan robot sekecil mungkin dengan pendekatan biologis.

Sanket menjelaskan bahwa tantangan utama dalam pengembangan robot ini adalah menyeimbangkan ukuran, biaya, dan konsumsi energi sambil memastikan robot dilengkapi sensor yang diperlukan. Untuk itu, timnya menggunakan sensor ultrasonik yang hemat energi namun sempat menghadapi masalah kebisingan dari baling-baling robot.

Mengatasi tantangan tersebut, mereka mengambil inspirasi dari kelelawar. Sanket mengungkapkan bahwa kelelawar memiliki jaringan khusus yang memudahkan mereka mendeteksi dan memodulasi suara. Timnya menciptakan struktur yang dicetak 3D untuk fungsi serupa pada robot. Dengan proyek ini, mereka berupaya meningkatkan kecepatan robot sekaligus mengingatkan pentingnya pendekatan biologis dalam rekayasa, menyoroti kemampuan luar biasa yang dimiliki hewan lebih kecil dalam navigasi daripada manusia.

Exit mobile version