fost-nepal.org – Dalam beberapa tahun terakhir, kit tes DNA untuk anjing semakin populer di kalangan pemilik hewan peliharaan. Kit ini memungkinkan pemilik untuk mengetahui latar belakang genetik dan kesehatan anjing mereka. Terdapat beberapa perusahaan yang menawarkan layanan ini, di antaranya Wisdom Panel dan Basepaws, yang keduanya telah mendapatkan ulasan positif dari pengguna.
Cara kerja kit tes DNA cukup sederhana. Pemilik anjing hanya perlu mengumpulkan sampel sel menggunakan swab pipi dan mengirimkannya ke laboratorium yang ditunjuk. Hasil tes biasanya tersedia dalam waktu hingga lima minggu. Di laboratorium, sampel dianalisis terhadap database genetik untuk mengidentifikasi jenis ras dan potensi risiko kesehatan yang mungkin ada. Metode yang digunakan termasuk pengujian polimorfisme nukleotida tunggal (SNP), yang merupakan standar dalam mengidentifikasi latar belakang genetik.
Meskipun hasil dari tes DNA ini menarik, ahli kesehatan hewan mengingatkan pemilik untuk tidak sepenuhnya mengandalkan hasil tersebut. “Hasil ini bisa jadi memberikan rasa aman yang keliru atau sebaliknya,” kata dokter hewan Amanda Chambers. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk konsultasi dengan dokter hewan setelah menerima hasil tes, terutama jika anjing terdeteksi memiliki risiko penyakit genetik.
Meskipun tes ini menawarkan sejumlah informasi berharga, ada beberapa keterbatasan. Hasil sangat bergantung pada ukuran dan keragaman database genetik yang digunakan. Banyak kit hanya menguji penanda gen yang sudah dikenal, dan ketidakakuratan dapat terjadi. Tes ini lebih efektif untuk anjing dibandingkan dengan kucing, karena ras kucing yang jelas tidak sebanyak ras anjing.
Dengan meningkatnya popularitas kit ini, penting bagi pemilik hewan untuk memahami fungsinya sebagai alat bantu dan bukan pengganti konsultasi medis yang menyeluruh.