fost-nepal.org – OpenAI baru saja mengakuisisi Roi, sebuah aplikasi keuangan pribadi yang didorong oleh kecerdasan buatan. Dalam langkah ini, hanya CEO Roi, Sujith Vishwajith, yang bergabung dengan OpenAI, sementara tiga anggota tim lainnya tidak mengikuti. Perjanjian akuisisi ini diumumkan pada hari Jumat, namun rincian kesepakatan belum diungkapkan. Roi sendiri akan menghentikan operasional dan layanan pelanggan pada 15 Oktober mendatang.
Akuisisi Roi ini merupakan bagian dari serangkaian langkah yang diambil OpenAI tahun ini, termasuk akuisisi tim dari Context.ai dan Crossing Minds. Fokus utama dari akuisisi ini terletak pada personalisasi dan manajemen kehidupan, yang dianggap sebagai arah produk AI selanjutnya. Roi dikenal dengan upaya untuk menyatukan jejak finansial pengguna, mencakup saham, kripto, dan aset lainnya dalam satu aplikasi.
Didirikan pada tahun 2022, Roi berhasil mengumpulkan dana awal sebesar 3,6 juta dolar dari beberapa investor terkemuka. Aplikasi ini menawarkan pengalaman keuangan yang dipersonalisasi, memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan AI keuangan secara lebih terarah. Melalui metode ini, diharapkan aplikasi tidak hanya memberikan jawaban umum, tetapi juga menyesuaikan diri dengan kebiasaan dan preferensi pengguna.
Vishwajith menyatakan bahwa mereka memulai Roi dengan tujuan untuk membuat investasi lebih mudah diakses oleh semua orang. Dengan visi yang sejalan dengan inisiatif konsumen lainnya dari OpenAI, akuisisi ini menunjukkan bahwa OpenAI tidak hanya ingin menjadi penyedia API, tetapi juga membangun aplikasi untuk pengguna akhir. Dengan langkah ini, OpenAI berharap dapat menghadirkan inovasi yang lebih adaptif dalam produk-produk konsumen mereka di masa depan.