fost-nepal.org – Pete Parsons, seorang veteran industri permainan yang telah memimpin pengembang game ternama Bungie selama satu dekade, mengumumkan pengunduran dirinya sebagai CEO pada Kamis lalu. Dalam pernyataan yang diunggah di situs web Bungie, Parsons menggambarkan masa jabatannya di studio yang berbasis di Bellevue, Washington, sebagai “kehormatan sepanjang hidup.”
Parsons mengekspresikan kebanggaannya terhadap dunia game yang telah dibangun bersama timnya dan kepada jutaan pemain yang menganggapnya sebagai rumah. Dia juga merasa terhormat dapat bekerja dengan para pemikir brilian di Bungie. Justin Truman, yang merupakan pengembang senior dan menjabat sebagai kepala pengembangan, akan menggantikan posisi Parsons sebagai CEO.
Parsons bergabung dengan Bungie pada tahun 2002 dan memainkan peran kunci dalam peluncuran beberapa seri game terkenal, termasuk Halo. Selama menjabat sebagai CEO, ia bertanggung jawab atas pencapaian penting seperti peluncuran Destiny 2 pada tahun 2017 dan akuisisi Bungie oleh Sony senilai 3,6 miliar dolar pada tahun 2022.
Namun, masa depan Bungie tidak tanpa tantangan. Perusahaan ini terkenal menghadapi pemutusan hubungan kerja signifikan tahun lalu dan mengalami penundaan dalam peluncuran game terbarunya, Marathon. Saat ini, Bungie mempekerjakan sekitar 670 orang di wilayah Seattle.
Sebelum berkarir di Bungie, Parsons adalah salah satu anggota tim Xbox awal di Microsoft dan juga merupakan salah satu pendiri startup teknologi periklanan Meteor Solutions yang diakuisisi oleh Covario pada tahun 2012. Pengunduran diri Parsons menandai perubahan signifikan dalam kepemimpinan di Bungie, yang telah menjadi pionir dalam industri game global.