[original_title]

Agen Komputer OpenCUA Bersaing dengan Model Proprietary dari OpenAI dan Anthropic

fost-nepal.org – Peneliti dari Universitas Hong Kong dan kolaborator lainnya telah mengembangkan kerangka kerja bernama OpenCUA, yang menyediakan fondasi sumber terbuka untuk menciptakan agen AI yang mampu mengoperasikan komputer secara mandiri. Kerangka kerja ini dilengkapi dengan alat, data, dan resep yang diperlukan untuk mempercepat pengembangan komputer-use agents (CUAs), yang mampu menyelesaikan berbagai tugas di komputer, mulai dari menjelajahi situs web hingga menjalankan perangkat lunak yang kompleks.

Agen yang dilatih dengan menggunakan OpenCUA menunjukkan kinerja yang kuat dalam berbagai benchmark CUA dan bahkan mengungguli model sumber terbuka lainnya, serta bersaing ketat dengan model tertutup dari laboratorium AI terkemuka seperti OpenAI dan Anthropic. Penelitian ini muncul sebagai respons terhadap tantangan yang ada, di mana banyak sistem CUA yang paling canggih bersifat kepemilikan dan tidak transparan.

Dalam paparannya, peneliti menyoroti bahwa kurangnya transparansi membatasi kemajuan teknologi dan menimbulkan kekhawatiran terkait keselamatan. Oleh karena itu, penting untuk memiliki kerangka CUA yang benar-benar terbuka. OpenCUA dirancang untuk mengatasi keterbatasan dalam pengumpulan data dan model, dengan core-nya adalah Alat AgentNet, yang merekam demonstrasi tugas komputer dari manusia di berbagai sistem operasi.

Melalui pengumpulan data secara cermat, tim peneliti berhasil merangkum cakupan lebih dari 22.600 demonstrasi tugas di platform Windows, macOS, dan Ubuntu. Proses pelatihan yang diperkenalkan dalam OpenCUA akan membantu model belajar cara berpikir dan merencanakan, memperkuat kemampuan kognitif mereka.

Dengan peluncuran OpenCUA, peneliti berharap bahwa kemampuan agen sumber terbuka ini dapat memperluas peran mereka dalam otomasi alur kerja di perusahaan, meskipun tantangan terkait keamanan dan keandalan tetap menjadi perhatian utama. Upaya ini berpotensi merubah hubungan antara pekerja pengetahuan dan teknologi yang mereka gunakan, dengan AI berperan lebih signifikan dalam membantu pekerjaan sehari-hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *