fost-nepal.org – Tesla baru saja meluncurkan layanan robotaxi terbatas di Austin, Texas, meskipun masih ada keraguan mengenai kemampuan teknologi kendaraan tersebut dalam mencapai target 1 juta robotaxi yang diinginkan. Kendaraan di Austin masih memerlukan monitor keselamatan yang duduk di tempat penumpang depan untuk perjalanan kota dan di kursi pengemudi untuk perjalanan di jalan raya.
Selain itu, perusahaan menghadapi tantangan besar dalam memproduksi robot humanoid, Optimus, dengan target pembuatan 5.000 unit hingga akhir tahun ini. Hingga saat ini, hanya beberapa ratus unit yang berhasil diproduksi. Elon Musk mengklaim bahwa Optimus bisa merevolusi ekonomi global dengan menggantikan sebagian besar tenaga kerja manusia, meskipun tim Optimus dilaporkan mengalami kesulitan, terutama dalam pengembangan tangan robot tersebut. Seorang wakil presiden dari divisi robotika Optimus bahkan telah meninggalkan perusahaan pada bulan Juni lalu.
Paket kompensasi Musk menjadi sorotan, karena perusahaan harus menjadi pemimpin dalam kendaraan otonom dan robot humanoid untuk memenuhi persyaratan penuh pembayaran tersebut. Kompensasi Musk yang sebelumnya telah menghadapi kritik karena tidak menggunakan skema pembayaran tahunan biasa, melainkan berfokus pada kinerja jangka panjang Tesla. Saat ini, ia telah menerima penghargaan saham senilai $29 miliar sebagai bagian dari kesepakatan sementara.
Board Tesla menunjukkan bahwa meskipun ada kontroversi, Musk tetap dianggap sebagai kunci kesuksesan perusahaan. Dengan rencana baru ini, diyakini bahwa Musk akan tetap bersama Tesla setidaknya selama satu dekade ke depan. Rencana yang disebut “Master Plan Part IV” mencakup pesan yang lebih luas, seperti tekad perusahaan untuk memastikan bahwa kemajuan teknologi memberikan manfaat bagi seluruh umat manusia. Meski begitu, Musk diingatkan untuk menjauhi keterlibatannya dalam politik agar fokus pada innovation dan keberhasilan Tesla.