fost-nepal.org – OpenAI tengah mengembangkan sebuah alat baru yang mampu menghasilkan musik berdasarkan permintaan teks dan audio. Menurut laporan yang beredar, alat ini berpotensi digunakan untuk menambah musik pada video yang sudah ada atau sebagai pendukung gitar pada trek vokal yang sudah ada. Namun, hingga saat ini belum ada kepastian mengenai jadwal peluncuran alat ini atau apakah akan tersedia sebagai produk mandiri.
Beberapa sumber menyebutkan bahwa OpenAI sedang bekerja sama dengan mahasiswa dari Juilliard School untuk memberikan anotasi pada skor musik yang akan digunakan sebagai data pelatihan. Meski OpenAI sebelumnya telah meluncurkan model musik generatif, model-model tersebut sudah ada sebelum kehadiran ChatGPT. Belakangan, perusahaan ini lebih fokus pada pengembangan model audio yang berorientasi pada teks ke suara dan suara ke teks.
Saat ini, terdapat perusahaan lain yang juga mengembangkan model musik generatif, seperti Google dan Suno. Media yang berkaitan telah mencoba menghubungi OpenAI untuk mendapatkan komentar lebih lanjut terkait pengembangan ini. Dengan terobosan ini, OpenAI berharap dapat membawa inovasi baru dalam industri musik, meskipun detail spesifik tentang fungsi dan fitur alat tersebut masih belum terungkap. Hal ini menunjukkan potensi besar dalam penggunaan kecerdasan buatan di bidang seni dan hiburan, yang dapat mengubah cara orang berinteraksi dengan musik.