fost-nepal.org – Jet supersonik X-59 milik NASA melakukan uji coba terbang perdana di atas gurun California Selatan pada Selasa, 28 Oktober 2025. Pesawat eksperimental ini dirancang khusus untuk menembus batas suara dengan meminimalkan suara yang dihasilkan, memberikan harapan untuk perjalanan udara komersial yang lebih cepat dan lebih tenang di masa mendatang.
Jet yang ramping ini dibangun oleh Lockheed Martin dan lepas landas dari landasan pacu di Pabrik 42, Skunk Works di Palmdale, sekitar 100 kilometer utara Los Angeles, sekitar satu jam setelah matahari terbit. Setelah melakukan manuver pendakian yang curam, pesawat kemudian terbang ke utara menuju Pangkalan Angkatan Udara Edwards, di mana ia mendarat dengan sukses sekitar satu jam kemudian di dekat Pusat Penelitian Penerbangan Armstrong milik NASA, didampingi oleh pesawat pengejar.
Desain unik jet ini difokuskan untuk mengurangi volem ledakan sonik yang biasanya timbul saat pesawat melangsungkan penerbangan supersonik. Model ini bertujuan menghasilkan suara yang lebih lembut, hanya setara dengan membanting pintu mobil, ketimbang ledakan suara khas yang sering mengganggu.
Inovasi teknologi penerbangan dengan tingkat kebisingan rendah ini akan memungkinkan penerbangan supersonik di atas pemukiman yang sebelumnya terlarang, mengatasi salah satu tantangan utama dalam industri penerbangan. Dengan keberhasilan uji coba ini, NASA dan Lockheed Martin berharap dapat merevolusi cara orang melakukan perjalanan jarak jauh, membuatnya lebih cepat dan lebih nyaman.