[original_title]

Celesphere 2025: Pentingnya Intelijen Proses untuk AI Perusahaan

fost-nepal.org – Adopsi kecerdasan buatan (AI) di kalangan perusahaan semakin meningkat, meskipun hasil yang diperoleh seringkali tidak sesuai harapan. Para pemimpin perusahaan kini menghadapi tekanan untuk menunjukkan pengembalian investasi (ROI) yang terukur dari solusi AI yang diterapkan, terutama dengan meningkatnya penggunaan agen otonom dan gangguan tarif global yang mempengaruhi rantai pasokan.

Alex Rinke, co-founder dan co-CEO Celonis, menyatakan bahwa keberhasilan AI di perusahaan bergantung pada pemahaman konteks proses bisnis dan bagaimana cara meningkatkannya. Tanpa konteks ini, AI berisiko menjadi sekadar eksperimen internal.

Event Celosphere 2025 yang berlangsung pekan depan akan menyoroti tantangan dalam mencapai ROI AI. Acara ini selama tiga hari akan menyajikan strategi pelanggan, lokakarya praktis, dan demonstrasi langsung, serta peningkatan Platform Intelijen Proses Celonis yang mendukung perusahaan dalam memanfaatkan “enterprise AI.”

Tantangan yang dihadapi dalam transisi dari pilot ke produksi termasuk sistem yang sudah usang dan perubahan industri yang cepat. Menurut survei Gartner, meskipun 64% anggota dewan melihat AI sebagai prioritas utama, hanya 10% organisasi yang melaporkan pengembalian finansial yang berarti.

Pelanggan Celonis menunjukkan tren yang berbeda. Studi Total Economic Impact oleh Forrester menemukan bahwa organisasi yang menggunakan platform tersebut mengalami ROI sebesar 383% dalam tiga tahun, dengan pengembalian dalam enam bulan.

Event Celosphere juga akan menampilkan bagaimana perusahaan-perusahaan besar seperti Mercedes-Benz dan Vinmar Group mengembangkan operasi yang siap masa depan dengan memanfaatkan solusi yang digerakkan oleh AI. Di samping itu, Rinke menegaskan pentingnya kecerdasan proses untuk mengatur agen AI agar dapat beroperasi dengan efisiensi dan efektivitas.

Dengan volatilitas perdagangan global yang terus berlangsung, perusahaan-perusahaan seperti Smurfit Westrock dan ASOS menggunakan kecerdasan proses untuk mengoptimalkan pengelolaan inventaris dan rantai pasokan mereka. Pendekatan ini dapat membantu mengubah gangguan menjadi keuntungan kompetitif bagi perusahaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *