[original_title]

Anggaran Keamanan CISOs: 40% Dialokasikan untuk Perangkat Lunak AI

fost-nepal.org – Dalam menghadapi lanskap ancaman dunia maya yang semakin kompleks, organisasi kini dihadapkan pada perubahan besar dalam pengalokasian anggaran keamanan siber. Menurut laporan terbaru, 55% pemimpin teknologi keamanan global memperkirakan peningkatan anggaran signifikan dalam 12 bulan mendatang. Anggaran perangkat lunak kini mencapai 40% dari total pengeluaran keamanan, mengungguli pengeluaran untuk perangkat keras dan biaya personel, yang masing-masing terhitung 15,8% dan 29%.

Dalam laporan tersebut, tiga ancaman besar telah menciptakan tantangan serius dalam dunia keamanan siber. Pertama, penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk serangan spesifik seperti phishing yang sangat dipersonalisasi. Kedua, risiko yang ditimbulkan oleh pengembangan komputasi kuantum yang berpotensi mendekripsi data yang saat ini dilindungi. Ketiga, penipuan berbasis deepfake yang telah mengalami lonjakan signifikan dan dapat mengatasi autentikasi biometrik.

Dengan kecepatan serangan yang semakin meningkat, analisis menunjukkan bahwa rata-rata waktu deteksi tetap berada di angka 277 hari, sementara serangan dapat terjadi dalam hitungan milidetik. Sejumlah perusahaan kini disarankan untuk berinvestasi dalam teknologi yang dapat mengurangi kompleksitas alat keamanan yang digunakan, mengingat semakin banyak alat dapat mengurangi visibilitas dan meningkatkan waktu respons serangan.

Para ahli keamanan menekankan perlunya pendekatan yang lebih terintegrasi. Organisasi perlu beradaptasi dengan merombak anggaran dan fokus pada pertahanan pertengahan yang lebih kuat, khususnya saat mengembangkan model AI. Dalam menghadapi tantangan ini, pemimpin keamanan perlu memberdayakan tim mereka dengan alat yang efektif untuk mendeteksi serta merespons ancaman secara real-time.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *