fost-nepal.org – Fungsi kesehatan manusia terus menjadi fokus perhatian di era digital ini, di mana data kesehatan semakin melimpah. Meskipun banyak informasi yang dihasilkan dari catatan kesehatan elektronik, tes darah, dan perangkat yang dapat dikenakan, banyak pengguna yang kesulitan untuk memanfaatkan data tersebut secara efektif untuk meningkatkan kesehatan mereka.

Function Health, sebuah perusahaan yang menyediakan layanan pengujian laboratorium reguler untuk membantu individu memantau kesehatan, berupaya mengatasi tantangan ini. Baru-baru ini, mereka berhasil mengumpulkan dana sebesar 298 juta dolar AS dalam putaran investasi Seri B yang dipimpin oleh Redpoint Ventures, dengan valuasi mencapai 2,5 miliar dolar AS. Partisipasi dalam putaran ini juga melibatkan sejumlah investor ternama, termasuk a16z, Aglaé Ventures, alumni bakat NBA, serta beberapa firma investasi.

Seiring dengan pendanaan tersebut, Function Health meluncurkan Medical Intelligence Lab, sebuah model AI generatif yang dirancang untuk memberikan wawasan kesehatan yang dipersonalisasi berdasarkan data pengguna. Model ini dilatih oleh dokter dan dilengkapi dengan chatbot AI yang membantu pengguna mengajukan pertanyaan terkait data kesehatan mereka, termasuk hasil laboratorium dan catatan medis sebelumnya.

CEO dan co-founder Function, Jonathan Swerdlin, menekankan pentingnya penerapan teknologi AI dalam kesehatan. Ia memastikan platform ini memenuhi standar HIPAA dan berkomitmen untuk melindungi data pribadi pengguna, menjamin bahwa informasi yang diakses dan disimpan aman dan tidak diperdagangkan.

Dengan lebih dari 75 lokasi di AS dan rencana untuk mencapai hampir 200 lokasi pada tahun ini, Function Health telah menyelesaikan lebih dari 50 juta tes laboratorium sejak awal 2023, memberikan kontribusi signifikan dalam dunia kesehatan berbasis data.