fost-nepal.org – CEO Varda Space Industries, When Will Bruey, memprediksi bahwa dalam waktu 10 tahun ke depan, orang akan dapat menyaksikan beberapa pesawat luar angkasa khusus yang membawa produk farmasi dari luar angkasa kembali ke Bumi, mirip seperti bintang jatuh. Ia menilai dalam 15 hingga 20 tahun, biaya untuk mengirim manusia ke orbit akan lebih murah dibandingkan dengan mempertahankan mereka di Bumi.
Bruey mengungkapkan keyakinannya berdasarkan pengalaman bekerja di SpaceX, di mana ia menyaksikan perkembangan teknologi luar angkasa yang dahsyat. Varda telah membuktikan konsep ini, dengan sukses membawa kembali kristal ritonavir, obat HIV, dari orbit. Misi tersebut dilakukan menggunakan kapsul W-1 yang diluncurkan melalui misi SpaceX, memenuhi semua regulasi yang berlaku.
Keunikan proses kristalisasi di luar angkasa adalah minimnya gangguan dari gaya gravitasi yang biasa ada di Bumi, sehingga memberikan kontrol lebih pada pembuatan kristal. Ini dapat menghasilkan obat dengan stabilitas lebih baik dan umur simpan yang lebih lama. Meski pembuatan obat di orbit memakan waktu lama, Varda telah berhasil meluncurkan dan mengembangkan bisnis ini dengan dukungan infrastrukturnya.
Bruey menambahkan bahwa Varda bukan sekadar perusahaan luar angkasa, tetapi lebih kepada industri yang beroperasi di luar angkasa. Fokus utama mereka adalah memproduksi dan mengembangkan sifat obat yang sudah ada, bukan menemukan molekul baru. Meskipun tantangan masih ada, seperti perizinan yang rumit, Varda membuktikan komitmennya untuk menembus batas sambil membangun fondasi untuk future manufacturing yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Kedisiplinan dalam regulasi dan inovasi menjadi kunci bagi Varda untuk beroperasi secara komersial dan berkontribusi pada industri farmasi yang lebih luas.