[original_title]

Studio One More Game di Seattle batalkan proyek awal dan mulai ulang untuk dunia alien baru co-op

fost-nepal.org – Perusahaan pengembang game yang berbasis di Seattle, One More Game, telah meluncurkan judul pertama mereka, “SWAPMEAT”, enam tahun setelah berdirinya perusahaan tersebut. Peluncuran ini menandakan langkah baru bagi tim yang sebelumnya telah melakukan pengembangan selama tiga tahun pada game “Spellcraft”, yang akhirnya dibatalkan setelah mendapatkan dana sebesar 22 juta dolar AS dari investor terkemuka seperti Lightspeed dan Andreessen Horowitz pada tahun 2022.

Co-founder One More Game, Jamie Stormbreaker, menjelaskan bahwa keputusan untuk menghentikan “Spellcraft” diambil karena berubahnya minat pemain dari permainan kompetitif ke permainan yang dapat dimainkan dengan teman. Mereka ingin menciptakan sesuatu yang lebih sejalan dengan nilai-nilai perusahaan dan keinginan pasar. “SWAPMEAT” merupakan game tembak-menembak kooperatif yang mengusung humor ala acara-acara dari jaringan Adult Swim.

Game ini menawarkan mekanika baru di mana pemain dapat mengambil bagian tubuh musuh yang dikalahkan dan memasangkan kemampuan yang berbeda ke tubuh mereka sendiri. Hal ini menjadikan “SWAPMEAT” eksperimen yang unik dalam pengembangan game. Tim yang terdiri dari 13 orang ini baru saja memamerkan game tersebut di konvensi PAX West, yang dilayani dengan antusiasme tinggi dari para pengunjung.

Prosedur pengembangan yang diterapkan dikenal dengan sebutan “alpha-driven development”, di mana tim berusaha mendapatkan masukan langsung dari pemain untuk terus meningkatkan permainan. Berkat feedback yang diperoleh selama berbagai acara, mereka bersiap untuk membuka akses awal “SWAPMEAT” di platform Steam.

Stormbreaker dan co-founder lainnya, Patrick Wyatt, memiliki latar belakang panjang dalam industri game, dengan pengalaman di perusahaan-perusahaan besar seperti Blizzard dan ArenaNet. Kembali ke PAX, tempat mereka bertemu hampir 20 tahun lalu, menjadi momen bersejarah bagi keduanya, kini sebagai pendiri studio mereka sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *