Audio Interface Terbaik 2025: Universal Audio dan Lainnya

fost-nepal.org – Universal Audio baru-baru ini mengubah pendekatan mereka terhadap plug-in, yang sebelumnya dikenal sebagai “walled garden.” Meskipun langkah ini mendapatkan dukungan dari banyak pendukung open-source dan techno-libertarians, kenyataannya sebagian besar plug-in terbaik masih memerlukan kehadiran interface atau prosesor untuk dapat digunakan dalam Digital Audio Workstation (DAW) pilihan pengguna.

Keunggulan plug-in Universal Audio, terutama dalam menciptakan kembali kompresor bus campuran optik, reverb ikonik, dan mesin pita yang hangat, belum tertandingi oleh produsen prosumer lainnya. Keberadaan perangkat keras mereka mendukung algoritma yang memerlukan daya CPU tinggi, memberikan sentuhan kualitas tinggi yang membuat investasi dalam ekosistem UA sangat berharga.

Direct monitoring pada empat preamp unison XLR yang disertakan menawarkan kualitas suara yang jernih dan hampir tanpa latensi, serta memiliki headroom yang cukup untuk berbagai jenis koneksi. Dengan beragam input seperti dua port ADAT dan delapan jack level garis 1/4″, interface ini dapat menangani sesi dengan ukuran beragam. Selain itu, aplikasi UA Console mempermudah manajemen routing, monitoring, dan plug-in.

Di studio-studio besar, interface seperti ini menjadi sangat umum terlihat, sering kali dengan beberapa unit yang ditumpuk untuk menambah lebih banyak saluran suara yang dapat terhubung hanya dengan satu kabel antara perangkat. Dengan spesifikasi yang mencakup konektivitas Thunderbolt 3, empat input mikrofon, dan output audio analog delapan saluran, Universal Audio memberikan solusi yang komprehensif bagi para profesional musik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *