fost-nepal.org – Alat pemrograman berbasis kecerdasan buatan (AI) mengalami kemajuan yang pesat, terutama dengan peluncuran model-model terbaru seperti GPT-5 dan Gemini 2.5, serta Sonnet 2.4 yang baru saja diperkenalkan. Perkembangan ini memasuki era baru dalam pengembangan perangkat lunak yang memungkinkan otomatisasi berbagai tugas bagi para pengembang. Namun, pada saat yang sama, peningkatan dalam keterampilan lain, seperti penulisan email, cenderung lebih lambat dan tidak seimbang.
Kemajuan ini dipengaruhi oleh penggunaan pembelajaran penguatan (reinforcement learning/RL), yang menjadi penggerak utama dalam inovasi AI. Bidang pemrograman secara alami menjadi subjek yang ideal untuk teknik ini karena adanya ukuran evaluasi yang jelas, sehingga dapat dilakukan uji coba berulang kali. Misalnya, keterampilan seperti perbaikan bug dan matematika kompetitif menunjukkan kemajuan yang cepat, sedangkan keterampilan menulis hanya mengalami peningkatan kecil.
Perbedaan dalam kemajuan ini menciptakan apa yang disebut “reinforcement gap”, yang menggambarkan kesenjangan antara keterampilan yang mudah diukur dan yang tidak. Keterampilan yang dapat dites dengan jelas, seperti kode perangkat lunak, dapat terevolusi dengan cepat, sementara keterampilan yang lebih subjektif, seperti menulis atau interaksi chatbot, menghadapi tantangan lebih besar dalam pengembangan.
Meski demikian, tidak semua proses bisa dikategorikan dengan jelas. Misalnya, kemajuan dalam AI untuk menghasilkan video, seperti model Sora 2 dari OpenAI, menunjukkan bahwa beberapa keterampilan yang dianggap sulit untuk diuji mungkin lebih mudah dari yang diperkirakan.
Ke depan, penting untuk memahami bahwa kesenjangan ini dapat mempengaruhi keberhasilan startup dan ekonomi secara keseluruhan. Proses-proses yang berhasil ditempatkan pada sisi yang benar dari kesenjangan ini berpotensi untuk diotomatisasi, sementara pekerja di bidang tersebut mungkin harus mencari karier baru. Situasi ini bisa menjadi indikator penting dalam perkembangan layanan kesehatan dan sektor lainnya dalam dua dekade mendatang.