fost-nepal.org – Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menekankan peran penting humas pemerintah dalam menjaga kepercayaan publik di tengah derasnya arus informasi yang ada saat ini. Dalam acara Malam Anugerah Media Humas (AMH) 2025 yang berlangsung di Jakarta pada 14 November 2025, Meutya menyatakan bahwa humas dapat berfungsi sebagai navigator di tengah kebisingan informasi digital.
Menurut Meutya, fungsi humas saat ini jauh lebih berarti dari sekadar pelengkap birokrasi; mereka harus menjadi bagian integral dari pembangunan nasional. “Humas adalah navigator kepercayaan publik dan mercusuar kebenaran di tengah kebisingan informasi,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa tugas humas bukan hanya menyebarkan informasi, tetapi juga membangun narasi yang substansial, kontekstual, dan berdampak kepada masyarakat.
Selain itu, Meutya memberikan apresiasi kepada 8.392 pejabat fungsional pranata humas di seluruh Indonesia yang telah berkontribusi dalam menjaga kredibilitas pemerintah. Ia menilai bahwa konsistensi dan kolaborasi adalah kunci untuk menjaga tren positif dalam Indeks Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik, yang mengalami peningkatan dari 69,75 pada 2023 menjadi 71,79 pada 2024.
“Kami yakin tren ini akan terus naik. Dengan konsistensi dan kolaborasi, humas dapat menjadi mercusuar kebenaran yang berdampak nyata bagi masyarakat,” tutup Meutya. Melalui langkah-langkah ini, ia berharap humas dapat terus berfungsi efektif sebagai penghubung kepercayaan antara pemerintah dan masyarakat di era informasi yang semakin kompleks.