fost-nepal.org – Dalam beberapa hari terakhir, platform media sosial Bluesky diwarnai dengan berbagai unggahan misterius mengenai waffle, yang menarik perhatian banyak pengguna. Perdebatan dimulai ketika Jerry Chen mencuitkan sebuah sindiran mengenai sikap pengguna media sosial yang seringkali terkesan kaku. CEO Bluesky, Jay Graber, menyetujui cuitan tersebut dan menjelaskan bahwa dia ingin menciptakan suasana media sosial yang lebih nyaman dan tidak terlalu kaku.
Kontroversi ini juga berkaitan dengan kehadiran Jesse Singal, seorang pengguna yang menarik kritik tajam atas pandangannya terhadap isu transgender. Sejak tahun lalu, kehadirannya di Bluesky menjadi sorotan, terutama setelah dia dianggap melanggar pedoman komunitas. Petisi di Change.org untuk melarang Singal mendapat lebih dari 28 ribu tanda tangan, menjadikannya sebagai pengguna yang paling diblokir hingga baru-baru ini.
Graber menanggapi kritik dengan menyatakan bahwa mengintimidasi moderator tidak akan mengubah pendapat seseorang. Meskipun tidak langsung meminta permohonan maaf, dia sempat mengungkapkan bahwa tindakan negatif tidak pernah menyelesaikan masalah. Pengguna lain juga menyampaikan ketidakpuasan mereka terhadap arah Bluesky yang dinilai tidak cukup melindungi pengguna yang terpinggirkan.
Ketegangan antara manajemen Bluesky dan pengguna aktif ini menggambarkan perbedaan pandangan mengenai esensi platform tersebut. Banyak pengguna merasa bahwa jika Bluesky ingin menjadi tempat yang inklusif bagi komunitas yang terpinggirkan, maka mereka perlu lebih tegas dalam menegakkan pedoman yang setara bagi semua pengguna. Dalam situasi ini, Graber berupaya untuk mengarahkan diskusi ke arah yang lebih positif, dengan menekankan pentingnya desentralisasi sebagai inti operasi Bluesky.